Pengertian Arus
Listrik DC dan Arus AC beserta Contoh Penggunaannya.
Pada jaman sekarang ini listrik merupakan kebutuhan
yang sangat dibutuhkan. Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui
sebuah penghantar dapat berupa kabel, besi maupun konduntor lainnya. Arus
listrik terjadi karena adanya muatan listrik mengalir dari kutub positif ke
kutub negatif. Listrik dapat digunakan sebagai penerangan listrik juga dapat
digunakan untuk sumber energi untuk tenaga mesin-mesin.Sekarang kita bahas, listrik
sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu : Arus listrik searah ( DC) dan arus
listrik bolak-balik (AC). Berikut penjelasan megenai kedua arus listrik
tersebut.
Pengertian Arus
Listrik Searah (DC)
Listrik DC merupakan singkatan Direct Current merupakan
arus listrik searah. Listrik DC ini mengalir dari kutub positif ke kutub
negatif. Listrik DC ini dapat dihasilkan dari sebuah baterai, ACCI yang telah
disimpan terlebih dahulu. Listrik DC ini tercipta dari perubahan arus AC (bolak
balik) menjadi arus DC (searah). Cara pengubahannya pun menggunakan alat yang
bisa kita sebut sebagai power supply.
Sistem kerjanya, Listrik yang berasal dari PLN yaitu
AC 220 V dimasukkan melalui wire yang terkoneksi ke transformator. Output dari
transformator ini dapat berubah sesuai dengan keinginan kita misal 6 V, 12 V
atupun 24 V tapi ingat bahwa output transformator masih dalam bentuk listrik
AC. Kemudian output trafo tersebut masuk komponen yang disebut dioda. Dioda
inilah yang bertugas mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Maka kita
dapat menggunakan arus listrik DC tersebut sesuai kebutuhan kita sesuai
perangkat elektronika kita.
Contoh
pemanfaatnnya :
Listrik DC biasa digunakan untuk perangkat
elektronik. Perangkat elektronik tersebut dapat berupa : Radio, Laptop, Lampu
LED dan masih banyak lagi kegunaan listrik DC ini. Listrik DC dapat disimpan ke
dalam sebuah perangkat seperti ACCI maupun baterai yang kemudian dapat
digunakan untuk menghidupkan sebuah perangkat elektronik lainnya.
Pengertian Arus
Listrik Bolak-Balik (AC)
Listrik AC merupakan singkatan Alternating Current
merupakan listrik bolak-balik yang mempunyai daya besar dan berubah-ubah. Arus
listrik AC berbentuk gelombang sinus atau sinusoida. Di negara kita yaitu
Indonesia arus AC ini dipelihara dan diolah oleh PLN. Penerapannya listrik AC
di Indonesia menggunakan frekuensi 50Hz dan untuk tegangan standar yang dipakai
adalah 220 Volt. Tegangan tersebutlah yang di supply atau terdapat di
rumah-rumah anda. Sudah dijelaskan bahwa listrik AC ini memiliki daya besar
sehingga sangat berbahaya jika tidak dikontrol. Listrik AC dapat menimbulkan
short yang berakibat kebakaran sehingga PLN saat melakukan penginstalan memberi
pembatas sekaligus pengaman yaitu MCB ( Miniature circuit breaker ). Sehingga
saat terjadi kelebihan beban maka MCB akan otomatis memutus listrik.
Contoh
pemanfaatnnya :
Listrik AC banyak kegunaannya, di perumahan
indonesia banyak menggunakan peralatan listrik yang berasal dari tegangan
listrik PLN. Berarti listrik bolak-balik tanpa kita sadari telah kita gunakan
terus menerus. Contoh pemanfaatan energi listrik AC antara lain : Untuk
penerangan (lampu), Pompa air AC, Pendingin ruangan, kulkas, dan masih banyak
lagi.
Nah cukup sekian ya untuk penjelasan mengenai
listrik Searah (DC) dan listrik bolak-balik (AC). Semoga artikel yang saya buat
ini bermanfaat buat kalian semua. Dan mari kita hemat energi listrik kita
dengan mematikan perangkat elektronika yang tidak kita butuhkan.
Sekian dan terima kasih....