Sabtu, 11 Februari 2017

DASAR DASAR PLC



DASAR DASAR PLC ( MITSUBISHI )
Nah sekarang teman-teman kita akan sedikit membahasa mengenai dasar-dasar leader PLC khusu mitsubishi. Tentunya teman-teman sekalian belum mengetahui apa sih yang dimaksud dengan PLC tersebut. Sekarang akan saya jelaskan mengenai sedikit mengenai PLC tersebut.
PLC atau disebut dengan Program Logic Control adalah system control yang dipakai untuk membuat sistem automasi dengan intruksi logika, timer, counter, relay dan aritmatika.
General motor adalah perusahaan yang pertama kali mengembangkan sistem automasi dengan PLC.
Kenapa diciptakan sistem automasi ke PLC karena dengan menggunakan sistem PLC akan dapat meminimalisir biaya perawatan dan mempermudah saat terjadi kerusakan.
Seperti judul diatas, maka saya akan membahas sedikit mengenai PLC mitsubishi. PLC mitsubishi mempunyai beberapa type seperti FX series,  A series dan Q series.
PLC ini dapat diprogram menggunakan software GX Developer atau versi terbaru sekarang adalah IQ works yang mengakomodir semua software Mitsibishi antara lain :
1.      PLC
2.      HMI
3.      Servo Drive
4.      Inverter
Keuntungan menggunakan PLC
1.      Design lebih simple/ portable,
2.      Biasanya 1 mesin butuh 1 pengendali, Dan jika mengunakan 1 PLC dapat dipakai untuk 5 5 mesin atau lebih,
3.      Perubahan bisa dilakukan dengan komputer dan tidak perlu pengkabelan yang rumit,
4.      Meminimalisir pemakaian relay,
5.      Truble shooting bisa dimonitor dengan menggunakan komputer.
Kerugian mengunakan PLC
1.      Teknologi yang baru sehingga membutuhan SDM yang familir dengan PLC,
2.      Vibrasi, Temperature yang tinggi mempengaruhi kinerja PLC,
3.      Harga lebih mahal dibandingkan relay/ relatif.
Pengenalan Intruksi Ladder PLC Mitsubishi
1.      X ( input )
Berfungsi sebagai signil input, bisa berbentuk NO atau NC. Dan untuk address pengelamatan menggunakan bilangan hexadecimal.
2.      Y ( output )
Berfungsi sebagai output coil ke eksternal / hardware, ouput ini juga dapat berbentuk NO atau NC.
3.      Timer
Berfungsi sebagai menunda ON ( ON delay ) tersedia juga kontak NO dan NC.
Satuan yang dipakai dalam timer ini adalah 10 ms atau 1/10 detik, dengan penulisan dengan menambah K untuk mensetting waktu.
Contoh K10 = 1 detik, atau K100 = 10 detik.
4.      M ( Internal Relay )
Berfungsi sebagai relay bantu yang ada didalam PLC modul. M sebagai coil internal PLC, tetapi tidak memberikan output eksternal. Tersedia juga kontok NO dan NC.
5.      K ( konstanta ) dan H ( Hexadecimal )
Dalam PLC mitsubishi ada 2 bilangan yang digunakan yaitu decimal dan juga hexadecimal.
-          Decimal dipakai pada K ( Konstanta decimal ) contoh untuk Timer Delay.
-          Hexadecimal dipakai pada konstanta hexadecimal, contoh intruksi spesial yang meggunkana data register.
6.      D ( Data register )
Berfungsi sebagai penyimpan data desimal dan hexadecimal. Data bisa difungsikan untuk intruksi aritmatika atau penambahan, perkalian.
7.      INC increment dan DEC Decrement.
INC berfungsi untuk menambah bilangan sedangkan DE berfungsi untuk mengurangi bilangan. Kedua jenis ini jika diberi input ON secara terus-menerus maka akan dapat menghitung nilai. INCP/DECP fungsinya sama, tetapi menghitung secara bertahap.
8.      MOV ( Transfer Data )
Digunakan untuk memindahkan data dapat berupa bilangan decimal maupun hexadecimal.
9.      Instruksi Aritmatika (+, -, /, * )
Digunakan untuk menghitung bilangan atau kalkulasi aritmatika pada data register ( D ).
10.  Intruksi Perbandingan atau rasio ( >, <, =, >=, <=, <> )
Intruksi ini digunakan untuk membandingkan data register ( D )

OK teman-teman cukup segitu saja pembahasan mengenai PLC mitsubishi yang saya ketahui. Untuk dapat paham PLC memang kita harus terlebih dahulu paham akan ladder simbol PLC tersebut. Dan untuk pengembangan PLC tersebut tergantung dengan kemampuan dari teman-teman sendiri...

Jika butuh pertanyaan mohon komennya ya......

0 comments: