Cara Instalasi Listrik yang Aman untuk Rumah
Rumah merupakan tempat kita untuk
beristirahat dan juga tempat berkumpulnya keluarga. Jika rumah tersebut di olah
dan ditata dengan baik maka penghuninya pun akan merasakan keamanan dan
kenyamanan. Dalam beberapa kasus terjadinya kebakaran dalam perumahan listrik
merupakan factor utama penunjang kebakaran tersebut. Berikut ini akan saya
jelaskan cara instalasi listrik yang aman, simak penjelasan sebagai berikut :
1.
Pentingnya mengetahui ukuran kabel yang akan digunakan.
Contoh ukuran kabel |
Kabel
merupakan factor utama dalam instalasi listrik tersebut. Pentingnya mengetahui
ukuran kabel yang akan digunakan dalam instalasi listrik tersebut. Perlunya
mengetahui ukuran dari diameter kabel. Ukuran kabel listrik menentukan seberapa
besar kapasitas amper yang dapat melewatinya. Jika kamu belum memahami ukuran
kabel tersebut dapat membuka artikel saya mengenai KHA kabel.
2.
Membedakan warna kabel instalasi
Warna kabel |
Warna
kabel juga tidak kalah pentingnya seperti KHA kabel, karena jika salah dalam
pemilihan kabel dapat berimbas saat melakukan instalasi berikutnya. Kita ambil
contoh saja di Indonesia untuk arus bolak – balik (AC) sumber arus/ Api/ load
dapat menggunakan warna hitam, kabel biru untuk kondukor netral dan kabel hijau
kuning digunakan untuk grounding.
3.
Pemasangan
kabel listrik
Saat
memasang kabel, perlu dilakukan pengupasan yang tepat agar tembaga/ strand
tidak terputus sehingga inti tembaga tidak rusak dan mengurangi diameter total
dari kabel tersebut. Prosedur instalnya pun haru benar seperti contoh saat
melakukan instalasi saklar maka yang dihubungan dengan saklar adalah kutub
Fasa/ arus/ api/ load bukan netralnya. Alasan yang logis karena saklar
merupakan pemutus arus sehingga yang harus diputus adalah Fasa/ api/ load.
4.
Melindungi kabel listrik
Pipa pelindung kabel |
Saat
akan melakukan penginstallan tentunya kamu akan meletakkan kabel pada area yang
terbuaka. Untuk itu, tentunya kamu harus memberikan perlindungan ekstra untuk
menjaga kabel agar lebih awet. Perlindungan tersebut dapat menggunakan pipa
konduit sehingga kabel akan aman terutama dari hewan pengerat seperti tikus.
5.
Batas penggunaan kabel listrik
Saat
melakukan instalasi pada komponen, kamu harus mengetahu seberapa banyak kabel
yang dapat masuk ke dalam saklar atau stop kontak. Jika kabel yang kamu masukkan
terlalu banyak maka akan mempermudah kerusakan dari saklar atau stop kontak
tersebut. Bisasanya sebuah saklar hanya mampu menampung 2 kabel dengan ukuran
2.5 mm, jika kamu memasangnya lebih akan merusak baut penguncinya sehingga
saklar tidak dapat digunakan kembali.
6.
Pemilihan komponen yang tepat
Setelah
kamu mengetahui dan benar dalam pemilihan kabel dan metode instalasinya.
Tentuya kamu harus memilih komponen – komponen yang tepat untuk instalasi rumah
kamu. Tentunya harga tidak pernah bohong, jangan sekali – kali membeli
perlengkapan listrik yang murahan karena kualitasnya pasti akan kurang. Dan
pastikan kapasitas yang akan digunakan pada instalasi benar. Contohnya seperti
dalam pemilihan saklar atau stop kontak pilihlah kapasitas yang besar misalnya
kamu memiliki daya sebesar 2200 VA maka kamu memiliki daya 10 A yang artinya
kamu harus membeli peralatan dengan kekuatan lebih dari 10 A.
Keenam cara
tersebut merupakan pengetahuan dasar yang digunakan dalam melakukan instalasi
listrik. Namun, tidak semua instalasi kabel bisa kamu kerjakan sendiri. Oleh
karena itu kamu tetap harus berhati – hati dalam melakukan instalasi tersebut.
Dan jika anda mengalami kesulitan tentunya kamu harus meminta saran dari ahli
yang bersertifikat tentunya.
OK mungkin hanya itu yang bisa saya share mengenai
cara instalasi yang baik dan aman untuk listrik rumah kamu.
Terima Kasih
Terima Kasih