DASAR DASAR PLC
( MITSUBISHI )
Nah sekarang teman-teman kita akan
sedikit membahasa mengenai dasar-dasar leader PLC khusu mitsubishi. Tentunya
teman-teman sekalian belum mengetahui apa sih yang dimaksud dengan PLC
tersebut. Sekarang akan saya jelaskan mengenai sedikit mengenai PLC tersebut.
PLC atau disebut dengan Program Logic
Control adalah system control yang dipakai untuk membuat sistem automasi dengan
intruksi logika, timer, counter, relay dan aritmatika.
General motor adalah perusahaan yang
pertama kali mengembangkan sistem automasi dengan PLC.
Kenapa diciptakan sistem automasi ke PLC
karena dengan menggunakan sistem PLC akan dapat meminimalisir biaya perawatan
dan mempermudah saat terjadi kerusakan.
Seperti judul diatas, maka saya akan
membahas sedikit mengenai PLC mitsubishi. PLC mitsubishi mempunyai beberapa
type seperti FX series, A series dan Q
series.
PLC ini dapat diprogram menggunakan
software GX Developer atau versi terbaru sekarang adalah IQ works yang
mengakomodir semua software Mitsibishi antara lain :
1.
PLC
2.
HMI
3.
Servo Drive
4.
Inverter
Keuntungan
menggunakan PLC
1.
Design lebih
simple/ portable,
2.
Biasanya 1 mesin
butuh 1 pengendali, Dan jika mengunakan 1 PLC dapat dipakai untuk 5 5 mesin
atau lebih,
3.
Perubahan bisa
dilakukan dengan komputer dan tidak perlu pengkabelan yang rumit,
4.
Meminimalisir
pemakaian relay,
5.
Truble shooting
bisa dimonitor dengan menggunakan komputer.
Kerugian
mengunakan PLC
1.
Teknologi yang
baru sehingga membutuhan SDM yang familir dengan PLC,
2.
Vibrasi,
Temperature yang tinggi mempengaruhi kinerja PLC,
3.
Harga lebih
mahal dibandingkan relay/ relatif.
Pengenalan Intruksi Ladder PLC Mitsubishi
1.
X ( input )
Berfungsi sebagai signil input, bisa berbentuk NO
atau NC. Dan untuk address pengelamatan menggunakan bilangan hexadecimal.
2.
Y ( output )
Berfungsi sebagai output coil ke eksternal /
hardware, ouput ini juga dapat berbentuk NO atau NC.
3.
Timer
Berfungsi sebagai menunda ON ( ON delay ) tersedia
juga kontak NO dan NC.
Satuan yang dipakai dalam timer ini adalah 10 ms
atau 1/10 detik, dengan penulisan dengan menambah K untuk mensetting waktu.
Contoh K10 = 1 detik, atau K100 = 10 detik.
4.
M ( Internal
Relay )
Berfungsi sebagai relay bantu yang ada didalam PLC
modul. M sebagai coil internal PLC, tetapi tidak memberikan output eksternal.
Tersedia juga kontok NO dan NC.
5.
K ( konstanta )
dan H ( Hexadecimal )
Dalam PLC mitsubishi ada 2 bilangan yang digunakan
yaitu decimal dan juga hexadecimal.
-
Decimal dipakai
pada K ( Konstanta decimal ) contoh untuk Timer Delay.
-
Hexadecimal
dipakai pada konstanta hexadecimal, contoh intruksi spesial yang meggunkana
data register.
6.
D ( Data
register )
Berfungsi sebagai penyimpan data desimal dan
hexadecimal. Data bisa difungsikan untuk intruksi aritmatika atau penambahan,
perkalian.
7.
INC increment
dan DEC Decrement.
INC berfungsi untuk menambah bilangan sedangkan DE
berfungsi untuk mengurangi bilangan. Kedua jenis ini jika diberi input ON
secara terus-menerus maka akan dapat menghitung nilai. INCP/DECP fungsinya
sama, tetapi menghitung secara bertahap.
8.
MOV ( Transfer
Data )
Digunakan untuk memindahkan data dapat berupa
bilangan decimal maupun hexadecimal.
9.
Instruksi
Aritmatika (+, -, /, * )
Digunakan untuk menghitung bilangan atau kalkulasi
aritmatika pada data register ( D ).
10. Intruksi Perbandingan atau rasio ( >, <, =,
>=, <=, <> )
Intruksi ini digunakan untuk membandingkan data
register ( D )
OK
teman-teman cukup segitu saja pembahasan mengenai PLC mitsubishi yang saya
ketahui. Untuk dapat paham PLC memang kita harus terlebih dahulu paham akan
ladder simbol PLC tersebut. Dan untuk pengembangan PLC tersebut tergantung
dengan kemampuan dari teman-teman sendiri...
Jika
butuh pertanyaan mohon komennya ya......