Sabtu, 11 Juli 2020

Daya Listrik, Rumus Daya dan Contoh Perhitungannya


Daya Listrik, Rumus Daya dan Contoh Perhitungannya

Tahukah anda bahwa semua peralatan elektronik memiliki tulisan yang tercantum dalam bodi peralatan tersebut seperti pada perangakat kulkas bertulisan AC220 V, 100W yang artinya kulkas itu bekerja dengan diberi tegangan AC220 V dan daya listrik yang dipakai adalah 100W. Dan mungkin kita akan bertanya dengan apa itu daya listrik?????      
Maka untuk itu mari kita simak penjelasan tentang daya listrik tersebut.

Pengertian Daya Listrik
Daya listrik adalah sejumlah energy listrik yang akan diserap atau dihasilkan dalam sebuah sirkuti/ rangkaian pada perangkat elektronik. Sumber energi listrik akan menghasilkan sebuah daya listrik dan beban yang terhubung dengan sistem listrik tersebut akan menyerap daya listrik.

   Artinya “Daya listrik” merupakan tingkatan konsumsi energy yang dibutuhkan dalam sebuah sirkuit/ rangkaian/ peralatan listrik.

Contoh :
Sebuah kulkas membutuhkan listrik dengan menyerap daya listrik yang diterima untuk menghidupkan konpressor dan sistemnya yang mengubahnya untuk menurunkan suhu sehingga menjadi dingin.

Satuan daya listrik adalah Watt dan 1 Watt = 1 joule/detik. Dan satuan turunan “Watt” yang sering jumpai antara lain sebagai sebagai berikut :
-          1 miliWatt       = 0,0001 Watt
-          1 kiloWatt       = 1.000 Watt
-          1 MegaWatt    = 1.000.000 Watt

Rumus Daya listrik
Rumus yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah Rangkaian Lisrik sebagai berikut :
Hukum Daya
P = V x I
Keterangan :
P          = Daya Listrik satuan Watt
V         = Tegangan satuan Volt
I           = Arus listrik satuan Ampere

Contoh Soal Daya Listrik
Sebuah setrika memerlukan tegangan AC220 Volt dengan arus listrik 1 ampere untuk mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsi oleh setrika tersebut?
Diketehui :
V         = 220 V
I           = 1 A
Yang ditanyakan adalah P ?
Jawabnya :
P          = V x I
P          = 220V x 1A
P          = 220 Watt
Jadi Setrika tersebut membutuhkan konsumsi Daya Listrik sebesar 220 Watt.

Persamaan Rumus Daya Listrik
Trus bagaimana jika kita tidak dapat mengetahui nilai besaran dari tegangan dan hanya dapat melihat dari Arus dan hambatannya. Terdapat beberapa rumus persamaan untuk mencari besaran Daya listrik yang dibutuhkan oleh sebuah sirkut/ peralatan elektronika tersebut. Persamaan rumus tersebut merupakan turunan dari hukum ohm. Penjelasannya sebagai berikut :
Hukum Ohm
V = I x R
Jika dalam sebuah rangkaian yang diketehaui adalah Arus listrik (I) dan Hambatan (R) maka persamaannya :
P = V x I
P = (I x R) x 1
P = I2R
Sehingga rumus daya dapat menggunakan persamaan rumus tersebut.
Penjabaran dari hukum tersebut, jika hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R) saja yang diketahui nilainya, maka persamaannya :
P = V x I
P = V x (V / R)
P = V2 / R
Maka rumus daya juga dapat diketahui dari rumus tersebut.

Contoh Soal Daya Listrik menggunakan Rumus Persamaan Ohm
Terdapat lampu dengan tegangan 24V DC dan di tambahkan hambatan dalam rangkaian listriknya sebesar 5 Ohm, Berapa daya yang diserap oleh lampu tersebut?
 
Diketahui :
V         = 24V
R         = 100 Ohm
Berapakah Daya Listrik pada Lampu tersebut?
Jawabnnya :
P          = V2 / R
P          = 242 / R
P          = 576 / 100
P          = 5,76  Watt
Jadi daya yang diserah untuk menghidupkan lampu tersebut adalah 5,76 Watt.

Nah mungkin cukup sekian pembahasan mengenai Pengertian apa itu Daya Listrik, Rumus perhitungan dan beserta contoh perhitungannya. Semoga ulasan mengenai daya ini dapat meanmbah pengetahuan bagi pembaca.

Terima Kasih



0 comments: