MENGHITUNG KUAT ARUS HANTAR KABEL
Mengenai masalah kabel tentunya para rekan-rekan semua pada tahukan,
fungsi dari kabel tersebut. Akan saya jelaskan ulang bahwa Kabel adalah suatu media
yang yang digunakan untuk menghantarkan seperti arus listrik, data, sinyal dan
lainnya. Kabel secara umum terdiri dari 2 struktur utama yaitu kulit
(Vynil) dan inti (Core).
- Kulit (vynil) : Merupakan pembungkus inti kabel yang biasanya terbuat dari PVC
- Inti (core) : Merupakan media utama penghantar dari kabel itu sendiri. Inti kabel ini dapat terbuat dari tembaga, perak, emas, alumunium dsb.
OK rekan-rekan sekalian yang akan saya bahas kali ini hanya sebatas kabel
yang memiliki penghantar tembaga karena secara umum kabel yang digunakan di
Indonesia tercinta kita ini untuk mengalirkan tegangan dan arus media
penghantarnya adalah “Tembaga”.
Dalam pemilihan
kabel sangat penting dalam keamanan penggunaannya karena sekali kabel tersebut
di instal sebagai media penghantar arus ke perangkat elektronik maka kabel
tersebut tidak akan dicek kembali kondisinya. Padahal kabel sangat memungkinkan
penyebab terjadinya kebakaran dalam perumahan atau perusahaan kita. Kenapa bisa
menjadi penyebab kebakaran seperti ini penjelasannya :
Timbulnya panas dari kabel tersebut adalah arus (Ampere
). Semakin besar arus yang melewati kabel tersebut maka akan menimbulkan panas
di kulit kabel tersebut. Dan jika kulit kabel tidak dapat menahan panas yang
timbul maka akan terjadi melelehnya kulit kabel dan selanjutnya akan
terbakarnya kabel tersebut.
Masih ingat hukum daya, hukum daya antara lain :
P = V x I
Keterangan :
Keterangan :
P = Simbol untuk daya dengan satuan watt
V = Simbol untuk tegangan dengan satuan volt
I = Simbol untuk arus dengan satuan ampere
Misalnya
saja rekan semua akan memasang AC di kamar dengan daya 400 Watt dan tegangan
220 V AC. Maka perhitungan arus yang akan digunakan sebagai berikut :
P
= V x I
Jadi arus yang akan mengalir di AC 1,82 Ampere.
Jadi arus yang akan mengalir di AC 1,82 Ampere.
400
Watt = 220 V x I
I
= 400/220
I = 1,82 Ampere
Jika di kamar kontrakan rekan semua sudah terpasang
kulkas dengan daya 300 watt, TV daya 50 watt, Rise Cocker daya 300 watt yang
semua perangkat tersebut bertegangan 220 V AC.
Jadi apabila rekan semua menggunakan semua perangkat
tersebut secara bersamaan di satu waktu maka Arus yang mengalir di kabel adalah 1,82 + 1,6 + 0,23 + 1,26 = 4,91 Ampere. Apabila kabel yang
digunakan memiliki kuat hantar 4 Ampere maka apa yang akan terjadi kabel akan
meleleh dan akhirnya terbakar. Itulah yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
Nah dari tabel
tersebut berdasarkan referenci PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) bisa
dijadikan pengukuran ya. Penampang kabel (mm2) itu merupakan ukuran
1 kabel dengan kulitnya (di hitung perkawat tunggal dengan kulitnya ya). Dari
contoh diatas bisa dilihat bahwa beban maksimal yang ditanggung di kamar adalah
4,91 Ampere maka bisa kita pakai
diameter kabel 0.75 mm2.
Ok rekan-rekan
mungkin cukup sekian ya penjelasan dari saya mengenai Kuat hantar arus pada
kabel ya... semoga bisa menambah pengetahuan rekan –rekan semua..