Sabtu, 04 Agustus 2018

Cara Instalasi ELCB untuk keamanan rumah

Cara Instalasi ELCB Untuk Keamanan Rumah
 

Bicara salah satu penyebab utama kebakaran di indonesia dikarenakan terjadinya short (Arus pendek) yang terjadi pada kabel rumah kita. Meskipun setiap rumah pasti memiliki MCB yang terpasang di dinding kita atau hanya terpasang di KWH meter saja.

Apakah anda tahu fungsi Utama MCB....??

    Seperti artikel sebelumnya MCB hanya berfungsi sebagai pembatas arus yang berlebih. Jika arus yang melewati lebih besar daripada kapasitas maksimum MCB maka switch akan trip. itulah fungsi dari MCB.

Nah bagaimana kalau terjadi Short..??

     Maka dari itu dibutuhkan komponen pelindung dari short tersebut yang dinamakan ELCB. Mari kita urai kembali pengertian ELCB, ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah perangkat pemutus yang akan bereaksi apabila terjadi kontak antara Arus load, netral ataupun grounding.
  Prinsip kerja dari ELCB adalah mendeteksi dari kebocoran arus yang terjadi dengan cara membandingkan nilai antara fasa dan netral dari suatu sistem kelistrikkan. Arus yang keluar dari titik fasa dan netral berbanding lurus ( seimbang ) dan apabila terjadi perbedaan nilai antara titik fasa dan netral maka ELCB akan memutuskan aliran listrik pada sistem instalasi. Ketidakseimbangan antara titik fasa dengan netral bisa terjadi karena adanya kebocoran isolasi baik di titik fasa, netral ( bumi / grounding ).
Dari KWH meter biasanya terdapat 3 buat kabel utama yaitu :
1)      Kabel berwarna merah (Load/ Api/ Phasa),
2)      Kabel berwarna biru (Netral),
3)      Kabel berwarna kuning hijau (grounding).
Grounding akan di pasang pada bagian stop kontak yang digunakan dan disatukan menjadi satu             kemudian di tanam ke dalam tanah.

  •     Berikut gambar instalasi 1 ELCB dan 1 MCB :

Keterangan :
    Instalasi 1 ELCB dengan 1 MCB
  1. Kabel merah sebagai Load dari KWA meter akan dikoneksikan ke ELCB dan outputnya akan masuk ke dalam input dari MCB. Dan untuk selanjutnya kabel output dari MCB langsung dikoneksikan ke instalasi listrik rumah kita. Kenapa harus Load, Hal ini dimaksudkan untuk pengaman karena Load ini yang memiliki tegangan meskipun Netral telah terputus.
  2. Kabel biru sebagai Netral dari KWH meter akan dikoneksikan ke ELCb dan output akan langsung ke instalasi listrik rumah kita.
Untuk instalasi 1 ELCB dengan 1 MCB bisa dipasang MCB terlebih dahulu kemudian ELCB atau sebaliknya


  • Berikut gambar instalasi 1 ELCB dan 1 MCB :

Keterangan :
    Instalasi 1 ELCB dengan 1 MCB
1.     Kabel merah sebagai Load dari KWA meter akan dikoneksikan ke ELCB dan outputnya masuk ke dalam input dari MCB 1 dan MCB 2.
1)      Output MCB 1 akan digunakan sebagai listrik khusus penerangan yaitu lampu.
2)    Output MCB 2 akan digunakan sebagai listrik perangkat elektronika seperti TV, kulkas, mesin cuci dan dll.
2.     Kabel biru sebagai Netral dari KWH meter akan dikoneksikan ke ELCb dan langsung ke instalasi listrik rumah kita.
Berikut contoh kapasitas penggunaan ELC dan MCB :
1.  Kita dapat menggunakan ELCB 30 A, tingkat kesensitifan 30 mA. Artinya ELCB tersebut memiliki kekuatan sebesar 30 A dan akan bekerja atau trip jika terjadi short circuit jika hubung singkat sebersar 30mA. Jika ELCB sudah trip (turun) maka harus di reset terlebih dahulu baru switch bias dinaikkan kembali.
Catatan : Jika ingin memasang ELCB yang baik adalah di bawah atau sama dengan 30 mA.
2.      Untuk penggunaan MCB dari gambar di atas ada 2 model :
1)      Menggunakan 1 MCB :
Dapat menggunakan MCB dengan kapasitas 10A atau disesuaikan dengan kebutuhan yang ingin ada amankan. Jika KWH meter biasanya akan terinstall 3A, 6A, 10A karena sudah spesifikasi dari PLN. Yang terpenting MCB yang berada di dalam harus minimal sama atau lebih kecil dari CB/MCB KWH meter.
2)      Menggunakan 2 MCB :
-          MCB 1 yang digunakan untuk lampu dapat menggunakan kapasitas 2A atau 3A karena penggunaan yang kecil.
-      MCB 2 harus lebih besar dari kapasitas MCB 1 dapat menggunakan 6A karena penggunaan listrik yang banyak.

Tetapi untuk saya menyarankan untuk instalasi untuk rumah kita menggunakan 1 ELCB dengan 2 MCB hal tersebut akan lebih aman bagi rumah kita

Mungkin cukup sekian penjelasan mengenai instalasi ELCB untuk perumahan kita ya. Gimana sudah paham kah? Mudah mudahan dengan artikel yang telah saya tulis ini dapat membantu kalian dalam memahami instalasi ELCB untuk keamanan rumah.

Terima Kasih

Rabu, 25 Juli 2018

Belajar Read Program PLC Dengan Cepat dan Mudah

Belajar Read Program PLC Dengan Cepat dan Mudah


     PLC merupakan komponen elektronika yang dapat digunakan untuk membuat sebuah automatic mesin. Sekarang ini banyak produsen yang mengeluarkan jenis - jenis dan brand PLC saah satunya saja adalah pabrikan Mitsubishi. Produsen ini sangat banyak memproduksi PLC dengan type yang berbeda. Tentunya dalam memahami PLC ini cukup sulit tetapi kamu pasti bisa karena dulu saja juga sangat awam mengenai PLC ini.

     Nah Mengenai PLC ini apakah kamu sudah membaca artikel saya sebelumnya yaitu Dasar - Dasar PLC...?????

     Tentunya kamu bertanya- tanya bagaimana yang kita dapat membaca leader atau program yang ada dalam PLC tersebut..??

     Nah pada kesempatan ini akan saya jelasakan bagaimana sih cara membaca program PLC. Saya akan beri penjelasan yang sangat simple dengan saya ikutkan gambar kerja agar para pemca lebih mudah dalam memahami dan langsung mempratekkannya.

     Dalam penjelasan ini saya memberikan contoh PLC brand Mitsubishi dengan type CPU FX1S. Untuk selanjutnya sebalum memulai membaca program tersebut tentunya kalian harus menyiapkan software pembaca dulu seperti genarasi GX Developer, GX Work 2 dan GX Work 3. Karena PLC brand mitsubishi hanya dapat di baca menggunakan software tersebut. OK kita teruskan saja read program PLC dengan cepat dan mudah, berikut penjelasannya :

1.   Pastikan kamu mempunyai Software GX Developer,
Layar utama Software GX Developer Mitsubishi
2.  Siapkan juga kabel connection dan jangan lupa install driver kabel konveternya ya di PC/ Laptop kamu ya.
3.  Koneksikan PC/ Laptop dengan PLC menggunakan kabel koneksi tersebut. Selanjutnya buka software GX developer.
4. Setelah terbuka, klik tab Online dan klik Read from PLC.
5. Maka akan muncul select PLC series. Maksudnya kamu disuruh memilih type CPU dari PLC yang akan kamu baca. Dan pastikan kamu mencocokkan dengan PLC yang tertera di part number PLC yang akan kamu baca ya.
6. Setelah di pilih type CPU PLC klik OK,
  Klik 1X pada gambar Serial USB maka akan keluar PC side I/F Serial Setting yang digunakan untuk memilih type koneksi, COM port dan transmision speed. Ingat harus sama dengan USB port di PC/ Laptop ya.
Gbr.2 Setting Com port
7. Setelah kamu cocokan COM port PLC dengan PC/ laptop, Klik OK pada indikasi tab PC side I/F Serial Setting kemudian Klik OK.
  • Jika koneksi tidak benar maka akan ada message An unusable COM port was specified. Execute again after checking the COM port setting. 
  • Nah jika tidak bisa connect coba kamu cek adalah port dari PC/ laptop kamu apakah sudah sama dengan port PLC cocokkan port PC/ laptop dengan port PLC.
  • Dan apabila koneksi antara PLC dengan PC sudah benar maka akan muncul item cek list semua data tersebut seperti : Main, PLC, parameter, dan device data. (Cek list semua)
  • Kemudian kamu klik Execute.
8. Setelah klik Execute tunggu beberapa detik. Program akan memproses membaca leader yang ada di dalam CPU PLC tersebut. Proses tergantung dari leader yang tersimpan di memory PLC tersebut jika data leader sedikit maka proses Reading akan cepat tetapi sebalikanya jika data leadernya banyak maka proses Reading akan lumayan lama. Setelah selesai membacanya maka akan keluar pesan Successfully connected with the FX1SCPU (FX1SCPU muncul karena tipe CPU untuk blog ini saya pakai FX CPU).
9. Klik OK maka kamu sudah dapat melihat isi program leader pada PLC yang akan kamu lihat tersebut.
Gbr.3 Leader PLC

Dari kesembilan urutan tersebut merupakan cara untuk membaa sebuah program atau leader pada PLC Mitsubishi. Pada gambar 3 tersebut merupakan leader program yang digunakan untuk mengontrol sebuah peralatan elektronik, pnenumatic, relay dan masih banyak lagi yang bisa di kontrol.

    Ok cukup sekian bahasan mengenai cara membaca leader program sebuah PLC. Mungkin hal ini sangat panjang tetapi semoga tema kali ini dapat menambah ilmu dan dapat membatu kamu semua dalam mempelajari PLC tentunya.