Belajar
Cepat Tentang Relay
Dalam dunia mesin pasti kalian pernah mendengar kata
Relay dan mungkin dari kalian semua belum tahu apa sih Relay, bagaimana sistem
kerjanya dan digunakan untuk apa saja ya. Kali ini saya akan membagikan sedikit
ilmu tentang Relay.
Relay merupakan sejenis saklar yang beroperasi
dengan bantuan listrik dan merupakan komponen elektromekanikal. Relay terdiri
dari 2 bagian utama yakni Coil dan Contaktor. Prinsip kerjanya saat coil
dialiri listrik maka akan menggerakkan kontak saklar sehingga contaktor dapat
mengalirkan listrik dari kaki 1 ke kaki lainnya.
Komponen
dasar relay terdiri dari sebagai berikut :
1. Coil merupakan kumparan tembaga
yang dililitkan di besi (Iron Core) akan menimbulkan daya elektromagnet bila
dialiri listrik yang sesuai dengan kebutuhan coil. Dari beberapa contoh
tegangan listrik yang dipakai di Coil seperti :
·
Tegangan DC : 5V, 6V,
12V, 24V dsb.
·
Tegangan AC : 12V, 24V
,100V, 220V dsb.
2. Contactor
(Switch Contact) merupakan bagian saklar yang dapat
mengalirkan listrik. Contactor terdiri dari 2 jenis yaitu :
·
Normally Close (NC) yaitu kondisi
Com (C) tersambung dengan NC sebelum dialiri listrik.
·
Normally Open (NO) yaitu kondisi Com
(C) tidak tersambung dengan NO sebelum dialiri listrik
3. Armature merupakan besi penggerak yang terhubungan dengan spring dan
sebagai penggerak Contactor.
4. Spring digunakan sebagai penarik armature saat coil tidak teraliri
listrik atau dalam kondisi normal.
Prinsip kerja berdasarkan komponen dasar tersebut Coil
apabila kaki-kaki coil dialiri listrik yang sesuai maka timbul daya
electromagnet yang akan menarik besi pada armature untuk berpindah posisi dari
kondisi NC ke kondisi NO sehingga listrik akan mengalir dari Com (C) ke kaki
NO. Begitu sebaliknya apabila listrik di coil di matikan maka daya
electromagnetik akan menghilang sehingga spring akan menarik armature ke
kondisi NC kembali.
Jenis relay ada beberapa macam antara lainnya :
- Latching Relay merupakan jenis relay yang digunakan untuk mempertahankan kondisi aktif input sekalipun input tersebut sudah tidak ada. Relay akan tetap ON sampai ada tombol utama listrik dimatikan barulah kondisi relay OFF.
- Timing Relay merupakan jenis relay khusus untuk penunda waktu. Sistem kerjannya jika coil diberi aliran listrik contactor tidak akan langsung berubah posisi dari NC ke NO melainkan menunnggu hingga waktu yang disetting sudah tercapai barulah posisi Com (C) akan berpindah dari NC ke NO.
#
Berikut beberapa fungsi Relay di peralatan elektronika dan mesin antara lain :
- Relay dapat digunakan untuk menjalakan fungsi Logika.
- Relay dapat digunakan untuk penundaan waktu (Timer).
- Relay juga berfungsi untuk pengaman motor atau komponen lainnya dari kelebihan tegangan atau short.
- Relay dapat digunakan untuk mengendallikan sirkuit bertegangan tinggi dengan signal yang rendah.
- Relay dapat digunakan sebagai remote control sehingga dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh.
- Relay sebagai penguat daya arus maupun tegangan contoh starting relay pada mesin mobil.
Ok
rekan-rekan sekalian cukup sekian dulu yang
bisa
saya berikan mengenai pembahasan relay. Untuk contoh, gambar rangkaian relay
dan fungsi di mesin tunggu aja artikel selanjutnya ya. Bahas Relay tahap 2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan... Terima Kasih
Senangnya dapat berbagi ilmu.