Daya Listrik, Rumus Daya dan Contoh Perhitungannya
Tahukah
anda bahwa semua peralatan elektronik memiliki tulisan yang tercantum dalam
bodi peralatan tersebut seperti pada perangakat kulkas bertulisan AC220 V, 100W
yang artinya kulkas itu bekerja dengan diberi tegangan AC220 V dan daya listrik
yang dipakai adalah 100W. Dan mungkin kita akan bertanya dengan apa itu daya
listrik?????
Maka
untuk itu mari kita simak penjelasan tentang daya listrik tersebut.
Pengertian Daya Listrik
Daya listrik
adalah sejumlah energy listrik yang akan diserap atau dihasilkan dalam sebuah
sirkuti/ rangkaian pada perangkat elektronik. Sumber energi listrik akan
menghasilkan sebuah daya listrik dan beban yang terhubung dengan sistem listrik
tersebut akan menyerap daya listrik.
Artinya “Daya listrik” merupakan tingkatan konsumsi energy yang dibutuhkan
dalam sebuah sirkuit/ rangkaian/ peralatan listrik.
Contoh
:
Sebuah kulkas membutuhkan listrik
dengan menyerap daya listrik yang diterima untuk menghidupkan konpressor dan sistemnya
yang mengubahnya untuk menurunkan suhu sehingga menjadi dingin.
Satuan daya listrik adalah Watt dan
1 Watt = 1 joule/detik. Dan satuan
turunan “Watt” yang sering jumpai
antara lain sebagai sebagai berikut :
-
1 miliWatt = 0,0001 Watt
-
1 kiloWatt = 1.000 Watt
-
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt
Rumus Daya listrik
Rumus
yang digunakan untuk menghitung Daya Listrik dalam sebuah Rangkaian Lisrik sebagai
berikut :
Hukum Daya
P = V x I
Keterangan :
P
= Daya Listrik satuan Watt
V = Tegangan satuan Volt
I = Arus listrik satuan Ampere
Contoh Soal Daya Listrik
Sebuah
setrika memerlukan tegangan AC220 Volt dengan arus listrik 1 ampere untuk
mengaktifkannya. Berapakah Daya Listrik yang dikonsumsi oleh setrika tersebut?
Diketehui
:
V =
220 V
I =
1 A
Yang
ditanyakan adalah P ?
Jawabnya
:
P =
V x I
P =
220V x 1A
P =
220 Watt
Jadi Setrika
tersebut membutuhkan konsumsi Daya Listrik sebesar 220 Watt.
Persamaan Rumus Daya
Listrik
Trus
bagaimana jika kita tidak dapat mengetahui nilai besaran dari tegangan dan
hanya dapat melihat dari Arus dan hambatannya. Terdapat beberapa rumus
persamaan untuk mencari besaran Daya listrik yang dibutuhkan oleh sebuah
sirkut/ peralatan elektronika tersebut. Persamaan rumus tersebut merupakan
turunan dari hukum ohm. Penjelasannya sebagai berikut :
Hukum
Ohm
V = I x R
Jika
dalam sebuah rangkaian yang diketehaui adalah Arus listrik (I) dan Hambatan (R)
maka persamaannya :
P = V x I
P = (I x R) x 1
P
= I2R
Sehingga
rumus daya dapat menggunakan persamaan rumus tersebut.
Penjabaran
dari hukum tersebut, jika hanya Tegangan (V) dan Hambatan (R) saja yang
diketahui nilainya, maka persamaannya :
P = V x I
P = V x (V / R)
P
= V2 / R
Maka
rumus daya juga dapat diketahui dari rumus tersebut.
Contoh Soal Daya Listrik
menggunakan Rumus Persamaan Ohm
Terdapat lampu dengan tegangan 24V DC dan di tambahkan hambatan dalam rangkaian listriknya sebesar 5 Ohm, Berapa daya yang diserap oleh lampu tersebut?
Diketahui
:
V =
24V
R =
100 Ohm
Berapakah
Daya Listrik pada Lampu tersebut?
Jawabnnya
:
P =
V2 / R
P =
242 / R
P =
576 / 100
P =
5,76 Watt
Jadi
daya yang diserah untuk menghidupkan lampu tersebut adalah 5,76 Watt.
Nah
mungkin cukup sekian pembahasan mengenai Pengertian apa itu Daya Listrik, Rumus
perhitungan dan beserta contoh perhitungannya. Semoga ulasan mengenai daya ini
dapat meanmbah pengetahuan bagi pembaca.
Terima
Kasih